Jumlah Paparan Halaman

cikgu awan fan page

Isnin, 18 September 2017

PROGRAM PENGIJAZAHAN BUAH PUKUL SENDENG ASLI BATU PAHAT

بسم الله الرحمن الرحيم

BUAH PUKUL SENDENG
RINGKAS, CEPAT, TEPAT DAN PALING MEMATIKAN PERGERAKAN LAWAN. 👊

-PROGRAM PENGIJAZAHAN BUAH PUKUL SENDENG ASLI BATU PAHAT

- YURAN LATIHAN SEHINGGA TAMAT RM150 (TEMPOH 3 - 7 X LATIHAN TEMPUR ) PENAMATAN .

( LOKASI PT IBRAHIM BATU PAHAT, JOHOR. )

👉☎  Guru - 017 -7350335



Buah Pukul Sendeng, adalah buah pukul khas Bugis. Sepertinya, sendeng adalah jenis bela diri yang dikembangkan khusus untuk pertarungan diatas perahu. Hal ini dikarenakan, sendeng tidak memerlukan arena yang luas untuk bertarung. Namun cukup sebuah papan.

Di masa lalu, pertarungan laut terjadi ketika dua kapal saling merapat. Papan dijadikan jembatan untuk menghubungkan dua kapal. Para petarung menggunakan papan untuk menyeberang ke kapal sebelah. Dan Sendeng, adalah silat yang dirancang khusus untuk pertarungan seperti itu.



Tempat latihan sendeng, biasanya dibawah rumah (rumah tiang) yang ditutup. Latihan sendeng memang tidak dipertontonkan secara umum. Mungkin salah satu pertimbangannya adalah menjaga kerahasiaan dari jurus dan perguruannya.

Latihan pertama bagi seorang murid adalah kuda-kuda. Kuda-kuda dalam sendeng disebut mala ifi yang secara harafiah berarti "mengambil posisi tipis". Dalam latihan kuda-kuda, guru atau teman seperguruan akan naik dipaha yang memasang kuda-kuda. Maksudnya agar kuda-kuda benar-benar kokoh dan tidak jatuh apabila lawan mencoba menyapu kaki kuda-kuda.

Bila kaki kanan didepan maka kaki kiri segaris. Posisi tangan kanan didepan bersiap menangkis serangan dari depan. Dan posisi tangan kiri dibelakang didepan dada siap untuk memukul. Demikian pula sebaliknya. Jika dilihat dari depan, posisi Sendeng sangat tipis sehingga meminimalisir ruang pukul bagi lawan.

Sendeng, tidak menendang. Filosofinya adalah, apabila kaki sudah ditangkap berarti lawan akan hilang keseimbangannya dan mudah dijatuhkan. Sendeng hanya mengandalkan tangan untuk mengenai lawan. Baik dalam bentuk pukulan atau dorongan keras ke dagu lawan (Sadu').



Sendeng tidak mengenal variasi bunga. Bagi Sendeng, gerakan yang ada hanyalah memukul, menangkis dan bertahan. Bagi Sendeng, berada diruangan sempit adalah hal yang disukai. Sebab memang sifat Sendeng tidak membutuhkan ruang yang luas untuk beraksi. Bila pendekar sendeng tersudut sehingga dibelakangnya hanya tembok, juga hal yang disukai. Sebab pendekar sendeng hanya memfokuskan pukulan dan serangan dari depan. Singkat, ringkas, cepat, tepat dan mematikan adalah karakter Sendeng. Mungkin karena sendeng adalah bela diri keras yang bersifat mematikan.

Sendeng adalah warisan budaya kita dan bakal menjadi buah pukulan paling ditakuti lawan. Lokasi Pt Ibrahim Batu Pahat Johor adalah salah satu daerah di malaysia yang masih mengekalkan keaslian buah pukul sendeng tanpa mengubah apa jua gerakan yang diperturunkan dari guru kepada guru yang ada sehingga ke hari ini.



     Fakta Sejarah, apabila Bugis menyerang, mereka tidak akan menyerang dalam keadaan menahan atau berjarak Jauh. Apa yang berlaku adalah mereka akan masuk sehampir mungkin pada musuh, ibarat hampir berlaga kepala dengan kepala @ mainannya sejengkal dari Ulu Hati Musuh. Geraknya juga kurang menepis dan membuang, sebaliknya menggabungkan elemen Menunggu dan Menyerang dalam satu Gerak, Bahkan bersifat menyerang/menyerbu dalam satu arah, menjadikan musuh tidak bersedia dan lintang pukang. Sebab itu, Pahlawan dan hulubalang Bugis sangat digeruni musuh penjajah dan Orang Tanah Melayu sendiri. Manakan tidak, mereka boleh datang tanpa diduga, alih-alih sudah ada depan mata! 

"BERGURU KEPADANG DATAR"

"DAPAT RUSA BERBELANG KAKI"

"BERGURU KEPALANG AJAR"

"BAGAI BUNGA KEMBANG X JADI".



Seorang pendekar yang memahami dan menjalankan spiritualitas silat dalam kehidupan sehari-hari adalah seorang manusia luar biasa atau dalam ungkapan Betawi: kagak ada matinye. Seorang pendekar dikatakan kagak ada matinye, bukan karena dia jago berkelahi, tapi ketinggian akhlaknya, kecerdasannya berpikir, dan pemuliaannya terhadap sesama yang membuat ia selalu mendapat kehormatan di mana pun dia berada. Seorang pendekar adalah seorang yang mampu memanusiakan manusia.”


html

Tiada ulasan:

Catat Ulasan